Pohon Trembesi

Pohon trembesi berasal dari Peru, pohon ini bukan tanaman asli Indoneisa



Pada zaman kolonial Belanda ,banyak pohon trembesi ditanam sebagai peneduh jalan. Pohonnya besar seperti payung. Akar,batang, dan dahannya sangat besar seperti pohon raksasa yang indah. Usia pohon trembesi bisa mencapai ratusan tahun.






1.Penyejuk udara

Gas karbon dioksida , menyebabkan suhu udara menjadi panas. Untungnya, pohon trembesi sanggup menyerap 28 ton gas karbon dioksida di udara setiap tahun. Pohon trembesi mengubah gas karbon dioksida menjadi gas oksigen dan batang kayu yang besar. Tidak heran, saat berada di bawah pohon trembesi, udara terasa segar dan sejuk. Naungan daun pohon trembesi, bisa menurunkan suhu udara di sekitarnya

2. Biji Trembesi

Banyak masyarakat desa menyayangi pohon trembesi. Biji trembesi bisa dimasak jadi kacang yang enak. Kacang dari pohon trembesi disebut mindik atau godril. Rasanya gurih dan zat proteinnya sangat tinggi. Pada zaman musim panceklik atau gagal panen, mindik menjadi makanan yang menyelamatkan penduduk desa.

3. Keunikan Pohon Trembesi

Daun-daun pohon trembesi memiliki keunikan. Pada pukul lima sore, pohon daun trembesi akan menutup. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pukul 7 pagi ketika Matahari sudah bersinar. Daun trembesi juga menutup saat awan sedang mendung di langit. Oleh karena itu, orang sunda menyebut pohon trembesi sebagai Ki Hujan karena dianggap sebagai pertanda hari hujan. Orang kadang juga menyebutnya sebagai pohon hujan karena putik-putik bunganya sering berguguran seperti hujan.

Selalu jaga lingkungan kita,
Sumber: Majalah Bobo
gambar: google

Comments