1. Nama lain Apu-apu
Apu-apu memiliki nama latin Pistia
stratiotes. Nama ini diambil dari bahasa Yunani “pistos” yang berarti air.
Apu-apu merupakan tanaman air. Tanaman ini dikenal juga dengan nama kapu-kapu
atau ki apung. Dalam bahasa Inggris disebut water cabbage (kol air), water
lettuce (selada air), nile cabbage (kol nil) atau shellflower.
Disebut nile cabbage karena tanaman ini pertama kali ditemukan di sungai
Nil. Sekarang kita dapat dengam mudah menemukannya di permukaan air yang tenang
seperti di danau, kolam, rawa-rawa, sawah, hingga sungai yang alirannya tidak
deras. Tidak seperti tanaman lain, apu-apu tidak memiliki batang. Tanaman ini
hanya terdiri dari daun dan akar. Daunnya tebal tetapi lembut, tersusun
melingkar rapat, mirip kelopak mawar. Warnanya hijau dan berubah menjadi
kekuningan jika sudah tua. Panjangnya antara 2-10 cm dengan lebar 2-6cm.
Akarnya langsung menempel di bawah daun. Panjangnya bisa mencapai 14 cm.
Akarnya memiliki rambut, dan banyak gelembung udara yang menempel, sehingga
membantu apu-apu terapung di air.
2.
Sahabat dan musuh
Apu-apu adalah sahabat air dan binatang.
Tanaman ini mampu membersihkan air yang tercemar karena bahan radioaktif dan
logam lainnya. Apu-apu yang tumbuh bergerombol, menjadi sarang untuk katak.
Juga tempat untuk capung bertelur. Daunnya menjadi makanan bagi keong sawah.
Akarnya menjadi tempat bertelur bagi ikan.
Sayangnya
apu-apu sangat mudah berkembang biak. Apabila jumahnya sudah sangat banyak,
akar apu-apu akan saling membelit rapat. Yang akan menghalangi proses
pertukaran udara di permukaan air. Oksigen di dalam air menjadi berkurang.
Cahaya matahari tidak dapat menembus masuk ke dalam air. Akibatnya ikan dan
binatang lain yang hidup di air akan mati.
Berasal dari Australia
Sumber: Majalah Bobo
Gambar: google
very nice
ReplyDelete